Istilah yang dimuat adalah istilah yang lazim dalam linguistik internasional maupun yang sudah menjadi bagian dari tradisi penyelidikan bahasa indonesia.itu sebab nya kamus ini bersifat internasional.
Kamus basa cerbon kang sampun wonten teng tangan pewaos punika,ngrupiaken kasil kerja kang cakep abot lan lami.sederek daourud T.D sudjana,sadyina lan tatang sutandi sampun ngempalaken kamus niki kalih dasa tahun ingkang langkung.rnkamus ini ini terisi dengan kosa kata basa cerbon lengkap
Kata-kata dalam kamus ini,seperti lazimnya pada kamus-kamus lain,disusun menurut urutan alfabet.yang menjadi patokan ialah huruf pertama dari tiap pokok kata atau kata dasar misalnya kata perkembangan harus dicari dibawah kembang dalam susunan kata-kata yang dimulai dengan k,sebab per adalah awalan dan an adalah akhiran.
Meski banyak kesulitan untuk mengungkapkan dan menyesuaikan pengertian ketiga bahasa tersebut kedalam kalimat-kalimat pendek dan tepat,mengingat setiap kata dalam suatu bahasa mempunyai arti khusus yang sulit diterjemahkan kedalam bahasa lain dengan cara ringkas dan tepat.dalam kamus ini penyusun mengacu pada modern dictionary arabic english and english - arabic by eljas serta teach dictionary …
Setelah indonesia merdeka banyak guru-guru dan pelajar-pelajar meminta,supaya kamus ini dicetak kembali,untuk membantu mereka dalam belajar bahasa arab oleh sebab itu kami karang kitab :'Kamus arab-indonesia' ini untuk memenuhi hajat murid-murid dan orang-orang yang hendk belajar bahasa arab,meskipun mereka belum pandai ilmu sharaf.
Kamus merupakan khasanah pembendaharaan suatu bahasa yang menggambarkan tingkata peradaban bangsa pemiliknya.demikian pula hal nya dengan kamus besar bahasa indonesia yang edisi kedua nya telah beredar selama 10 tahun sejak penerbita cetakan pertama tahu1991.kosa kata dan istilah bahasa indonesia terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan peubahan dan kemajuan zaman.
Kamus Ungkapan dan peribahasa indonesia merupakan hasil revisi total dari buku yang telah terbit terfdahulu dengan penyusunan yang berbeda.dalam edisi revisi ini peyusun berusaha untuk membedakan secara tegas antara entri yang berupa ungkapan dengan entri yang berupa peribahasa.
Peribahasa merupakan bentuk sastra lisan yang perlu kita pertahankan kehadirannya dalam khasanah dunia sastra.maka dari itu kita perlu melestarikan peribahasa yang banyak terdapat dinegara ini.oleh karena itu penulis mencoba menyusun pribahasa dalam bentuk kamus.