Fundamentalisme : Pertautan Sikap Keberagamaan dan Modernitas

Ilmu sosial umumnya memusatkan perhatian pada keadaan sosial tertentu yang melahirkan gerakan-gerakan ekstremis dan berkesimpulan bahwa ideology keagamaan hanya digunakan sebagai kedok. akan tetapi studi ini mencermati nelemen agama dalam fundamentalisme secara serius.

Pertarungan Marxisme - Islam

Sebagai negara muslim yang melepaskan diri dari kolonialisasi eropa dan belakangan menjadi saksi kemenangan islam atas marxisme, dan yg sebelumnya kup komunis pada tahun 1978 dalam banyak hal mirip asia tengah era tsaris, afghanistan memperoleh penjelasan cukup detail atas sejarahnya.

Burong : Suatu Analisis Histori Fenomenologis dan hubungannya dengan Animisme…

Burong suatu analisis historis fenomenologis untuk mencari hubungannya dengan kepercayaan animisme, dinamisme dan hinduisme patut mendapat penghargaan untuk diterbitkan. Sebab kepercayaan kepada burong (kuntilanak, sundel bolong, genderuwo, dan sebagainya) dalam tradisi luar aceh memang diakui oleh sementara masyarakat aceh sebagai inkarnasi roh wanita mati bersalin atau mati karena persundalan.

Hikmah Azazyri Wa Fal Syaftah

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

...523 hlm.; 24 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

297.122 AZH h1

AL AHKAM FI USHULI AL-AHKAM 1 - 2

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

...444 hlm.; 24cm

Judul Seri

-

No. Panggil

297.122 HAS a1.11.1

Tafsir Al-Kassaf

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

...444 hlm.; 24cm

Judul Seri

-

No. Panggil

297.122 ZAm tiv 1

Tafsir Qur'an

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

...884 hlm.; 24 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2x1.2.1 HAM t1

De Heilige Qoer-an

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

cxcvi,1219 hlm.; 22,5 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2x1.279.3 ALI di

Islam untuk berbagai Aspek Kehidupan

Aqidah atau keimanan merupakan ikatan perjanjian antara manusia dengan Tuhannya"

Nukilan Pemikiran Islam Klasik

Anggapan yang terlanjur salah di kalangan sementara akademis bhwa Al-Ghazali mengabaikan dimensi rasional-filosofis dan lebih menekankan dimensi etis-sufistik dalam pemikirannya perlu diluruskan secara proporsional. Hal ini sekurang-kurangnya dapat menundukkan klaim yang tidak proporsional bahwa Al-Ghazali merupakan pionir masa jumud di kalangan umat islam.""