Akhir abad ke 19, psikologi telah menjadi alat kajian agama terutama di dalam menjelaskan dan memahami cara- cara bertingkah laku, berpikir dan mengemukakan perasaan di dalam beragama. Kecenderungan tersebut ternyata kian meningkat pada akhir abad ini, karena ternyata psikologi agama sangat membantu di dalam memahami masalah-masalah kontemporer yang mencuat di bidang keagamaan.
Buku kecil ini mencoba menelusuri persoalan yang sebanarnya dihadapi perguruan tinggi Agama Islam di Indonesia.Dimulai dari tugas konstitusional pemerintahan untuk mencerdaskan bangsa dan tujuan pendidikan tinggi seperti yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah No.60 Tahun 1999,penulis berkesimpulan bahwa tujuan didirikan nya suatu perguruan tinggi adalah rn1.Menghasilkan Lulusan sebagai hasiā¦
Ilmu sosial umumnya memusatkan perhatian pada keadaan sosial tertentu yang melahirkan gerakan-gerakan ekstremis dan berkesimpulan bahwa ideology keagamaan hanya digunakan sebagai kedok. akan tetapi studi ini mencermati nelemen agama dalam fundamentalisme secara serius.
Sebagai negara muslim yang melepaskan diri dari kolonialisasi eropa dan belakangan menjadi saksi kemenangan islam atas marxisme, dan yg sebelumnya kup komunis pada tahun 1978 dalam banyak hal mirip asia tengah era tsaris, afghanistan memperoleh penjelasan cukup detail atas sejarahnya.